Rangkaian
lampu sirine sebagai indikator bunyi telephone ini saya buat
sekitar tgl 27 Sept 2003, sewaktu masih menjadi teknisi gaptek
elektronika. Saat itu pembuatan rangkaian indikator telephone ini dibuat
berdasarkan kebutuhan akan adanya sarana komunikasi telephone di
beberapa ruangan di area mesin genset (pembangkit listrik tenaga
diesel). Karena mesin genset ini suaranya berisik banget, sehingga
ketika ada telephone yang masuk otomatis tidak terdengar terutama oleh
para operator yang berada di luar ruangan. Untuk mengatasi hal tersebut
itulah
alat indikator telephone ini dibuat.
Prinsip kerja Rangkaian lampu
sirine sebagai indikator bunyi telephone ini adalah ketika ada
signal telephone yang masuk, akan menyalakan lampu sirine sehingga
meskipun suara dering telephone tidak terdengar, para pekerja bisa
melihat lampu yang menyala sebagai indikator adanya panggilan telephone
yang masuk.
Berikut salah satu rangkaian
dasar indikator lampu telephone tersebut:
Nilai komponen:
C1 = 105nF/250V
C2 =
47uF/50V
D1,2,3 = IN4002
R1,2 = 5K6 ohm
R3,4 =
4K7 ohm
Q1,2 = BC 547 / 9014
Cara kerja rangkaian lampu
sirine sebagai indikator bunyi telephone seperti gambar diatas adalah
sebagai berikut:
- Ketika ada sinyal telephone yang masuk (klo ga salah sekitar 90VAC) akan dilewatkan oleh kapasitor C1 dan disearahkan oleh Didoda D1 dan D2.
- Tegangan ini akan membuat Transistor Q1 sebagai switching transistor seolah-olah "short" sehingga tegangan Vcc akan mengalir ke R4.
- Adanya tegangan pada R4 (VR4) akan menghidupkan switching transistor Q2 sebagai Relay driver, sehingga Relay akan mengubah kedudukan "anak-anak" switchnya dari Normal Open (NO) menjadi Close dan sebaliknya.
- Switch dari relay inilah yang nantinya dapat kita gunakan untuk menghidupkan lampu sirine sebagai indikator bunyi telephone.
Demikianlah rangkaian
dasar indikator bunyi telephone menggunakan lampu sirine tersebut,
semoga ada manfaatnya.
0 Komentar